Editor-in-Chief, Prospek Gemilang Kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi

pengacara kantor notaris rumah minimalis judi slot online jawa tengah hari ini berita hari ini konsultan pajak berita crypto hari ini konsultan pajak ganja thailand apartemen subsidi rumah subsidi jasa seo forex investasi jasa pembuatan web pembuatan aplikasi andorid slot gacor kemasan plastik Berita Hari ini forex Hari ini saham Hari ini jateng Hari ini jabar Hari ini jatim Hari ini rumah subsidi apartemen murah jateng Hari ini slot demo slot online hosting murah

Jurusan ilmu komunikasi memberikan banyak peluang karier, termasuk menjadi editor-in-chief. Sebagai puncak karier di dunia editorial, posisi ini bertugas mengawasi proses editorial dan mengendalikan kualitas konten – ini adalah profesi yang bergengsi.

Di Cerita TelUtizen kali ini, kita akan menggali lebih dalam tentang prospek karier sebagai editor-in-chief, tugas dan kewajibannya, serta besaran gajinya.

Apa Itu Editor-in-Chief?

Editor-in-chief (EIC) adalah posisi kepemimpinan tertinggi dalam sebuah penerbitan, perusahaan media, atau organisasi komunikasi. Selain bertanggung jawab atas strategi editorial, profesi ini juga mengawasi proses produksi konten dan memastikan kualitas materi sebelum terbit.

Oleh karena itu, penting sekali bagi editor-in-chief untuk memiliki pengetahuan yang mendalam tentang industri media dan komunikasi.

Tugas dan Tanggung Jawab Editor-in-Chief

Sebagai pilar dalam proses editorial, editor-in-chief mengemban beberapa tugas dan kewajiban utama. Berikut ini adalah tugas editor-in-chief yang utama:

Merekrut dan meningkatkan kemampuan penulis, junior editor, dan editor senior.Memiliki kemampuan proofreading, copyediting, dan editorial yang mumpuni.Mengembangkan dan mengelola anggaran untuk tim editorial.Mewakili tim pada acara-acara sosial.Mengambil keputusan akhir tentang cerita, artikel, dan juga foto mana yang akan diterbitkan.Menghadiri pertemuan dengan penerbit untuk membahas isu-isu dan rencana penerbitan.

Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab di atas, editor-in-chief dituntut memiliki keahlian dalam bidang jurnalisme, manajemen, komunikasi, dan pemahaman mendalam tentang audiens.

Skill dan Pengalaman untuk Menjadi Editor-in-Chief

Untuk menjadi editor-in-chief yang sukses, kamu perlu memiliki beberapa kemampuan. Berikut ini adalah skill dan pengalaman yang diperlukan untuk berada di posisi ini.

Kemampuan Editorial

Selain mampu menyunting dan menulis, editor-in-chief wajib memahami tata bahasa dan gaya penulisan serta aturan jurnalistik dan etika media.

Manajemen

Editorin chief akan mengelola dan memimpin tim editorial. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kemampuan organisasi, pengawasan, dan delegasi tugas.

Komunikasi yang Baik

Keterampilan yang satu ini meliputi kemampuan untuk mengomunikasikan informasi secara verbal maupun tulisan secara profesional dan jelas. Hal ini penting karena editor-in-chief perlu memberikan feedback untuk copywriter, jurnalis, dan editor.

Detail-Oriented

Salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh editor-in-chief adalah perhatian terhadap detail, sekecil apa pun itu. Hal ini penting untuk menampilkan akurasi informasi yang konsisten.

Kemampuan Mengatasi Tekanan

Editor-in-chief akan menghadapi tenggat waktu ketat dan tekanan yang tinggi, sehingga penting sekali posisi ini memiliki kemampuan untuk tetap tenang.

Tanggung Jawab Etika

Lebih dari apapun, editor-in-chief harus memahami dan menerapkan standar etika jurnalistik. Selain itu, profesi ini harus bertanggung jawab atas integritas konten yang dipublikasikan.

Seperti penjelasan sebelumnya, alur untuk menjadi seorang editor-in-chief cukup beragam. Namun, pengalaman yang luas di bidang editorial dan manajemen adalah dua hal yang cukup krusial.

Jenjang Karier Editor-in-Chief

Lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi jadi apa? Banyak, salah satunya adalah editor-in-chief. Namun, sebelum berada di posisi itu, kamu harus melalui beberapa tahapan berikut ini.

1. Reporter/Jurnalis/Copywriter

Sarjana Ilmu Komunikasi akan mengawali karier sebagai reporter, jurnalis, atau penulis. Melalui peran-peran ini, kamu belajar mengumpulkan informasi, menyunting konten, dan mengasah keterampilan jurnalistik. Ini merupakan pondasi penting sebelum menjadi editor-in-chief di dunia editorial.

2. Junior Editor

Tahapan berikutnya adalah menjadi Junior Editor. Posisi ini memiliki kewajiban untuk mendukung tugas-tugas editorial. Selain menyusun dan menyunting konten, junior editor juga berkolaborasi dengan editor senior untuk meningkatkan kemampuan manajerial.

3. Section Editor

Posisi berikutnya adalah sebagai section editor. Posisi ini akan fokus pada topik tertentu, seperti politik, bisnis, hiburan, atau teknologi. Selain mengarahkan konten, posisi ini banyak bekerja sama dengan tim penulis.

4. Managing Editor atau Redaktur Pelaksana

Setelah menjadi section editor, kamu akan diangkat menjadi managing editor atau redaktur pelaksana. Posisi ini banyak melibatkan peran manajerial, mulai dari pengawas operasional dan koordinasi tim editorial.

5. Deputy Editor

Sebelum menjadi editor-in-chief, kamu akan berada di posisi deputy editor atau wakil editor. Peran posisi ini sangat penting dalam struktur editorial. Selain mendukung editor-in-chief, wakil editor berpengaruh besar dalam efektivitas dan efisiensi redaksi.

Industri Media dan Tren Gaji Editor-in-Chief

Berapa gaji lulusan ilmu komunikasi yang menjadi editor-in-chief? Gaji editor-in-chief di Indonesia per bulannya diperkirakan mencapai Rp65.000.000, dengan rata-rata pendapatan Rp20.860.000.[1]

Namun, nominal ini berbeda-beda, tergantung besarnya perusahaan dan tugas serta kewajiban yang diemban. Selain itu, bonus, tunjangan, dan hak istimewa seperti perjalanan bisnis juga dapat menjadi bagian dari paket gaji berdasarkan pengalaman dan reputasi.

Jurusan Ilmu Komunikasi Kuliah di Mana?

Kamu bisa menjadi bagian dari generasi inspiratif dalam dunia komunikasi dengan kuliah di Telkom University! Sebagai salah satu universitas dengan jurusan Ilmu Komunikasi terbaik di Indonesia, Telkom University menawarkan jurusan Ilmu Komunikasi melalui kelas reguler dan kelas internasional yang telah terakreditasi unggul.

Selain itu, jika kamu masih ingin melanjutkan ke jenjang pascasarjana

Kamu akan mendapatkan bekal pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia komunikasi yang dinamis. Hubungi kontak kami untuk informasi lebih lanjut.

Atau, kamu bisa daftar langsung dengan mengisi form secara online. #RaihMasaDepanmu bersama Jurusan Ilmu Komunikasi Telkom University!

Jadi apakah kamu tertarik menjadi mahasiswa terbaik dan belajar di jurusan Smart Science and Technology? Yuk #RaihMasaDepanmu lewat Jurusan Smart Science and Technology Telkom University! Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa konsultasi lewat Zoom di link ini secara gratis lho!

Source